Wednesday, July 2, 2014

Endless Love

On my way home... suddenly, i thought about something special : Endless Love.

Mungkin ini efek dari ngebaca artikel kasus penculikan 1998. Salah seorang ibu korban penculikan berkata “separuh usiaku untuk membesarkan anakku. Separuh jiwaku terus sepi menunggu dia kembali...”
*heyy, when i read this, there was water on my eyes.. :’)
[plis yaa..tulisan saya ini ga ada hubungannya sama pemilu sekarang]

Awalnya kukira endless love itu hanyalah bualan dikalangan anak muda masa kini. Terlalu cetek. Tetapi setelah membaca kalimat ibu tersebut membuatku berpikir ulang, Endless Love itu ada : cinta orang tua kepada anaknya.. bahkan ketika sang anak telah beranjak dewasa dan menua, perasaan mereka tetaplah sama; meskipun seolah tidak terlihat, tetapi cinta kasih dan kesediaan berkorban mereka untuk anaknya tetap lah terjaga.

Ibuku selalu berkata kepada anak-anaknya, “belajarlah dengan sungguh-sungguh, selama bapak dan ibuk masih mampu mengusahakan yang terbaik. Semua bukan demi bapak maupun ibuk, semua demi masadepan kalian; jika kalian sukses kelak, nikmatilah, bapak ibuk tidak akan minta"
Sejujurnya aku benci setiap kali ibuku mengatakannya.. membuatku merasa tidak berguna samasekali sebagai anak. Tapi memang, sebesar apapun usaha anak untuk membahagiakan orang tuanya tidak akan pernah bisa membandingi apa yang telah mereka berikan.

Sadar maupun tidak, tidak ada di dunia ini manusia yang mencintai kita sebesar dan setulus mereka. Lantas apa balasan kita untuk mereka?. Mereka tidak pernah meminta balasan atas cinta mereka. Samasekali tidak. Tetapi, setidaknya kita tahu diri, setidaknya kita tidak menyakiti, setidaknya kita selalu berusaha membuat mereka senang ketika melihat kita, perlakuan kita, tuturkata kita, prestasi kita.

Terkadang mengherankan melihat dua insan yang saudara pun bukan, akan tetapi dengan mudahnya mengatakan cinta pada satu sama lain, dengan entengnya mengatakan maaf ketika khilaf, tetapi sulit mengatakan yang serupa kepada orang tua.

Cinta yang meluap untuk mereka, namun sulit untuk dituangkan dalam kata-kata.

Semoga Tuhan senantiasa memenuhi hati mereka dengan rasa syukur, dan menetapkan kebahagiaan di dalam hati mereka. Amiin, :’)


♪ kasih ibu kepada beta tak terhingga sepanjang masa...
hanya memberi, tak harap kembali...
bagai sang surya menyinari dunia...


Sekian,
Kediri, 02 Juli 2014

2 comments:

  1. cendol gan,
    hehehe
    salam vanza354.blogspot.com

    ReplyDelete
  2. Jualan bang?
    Haha, salam 3 jari, latem!

    ReplyDelete